THE REAL ANGEL CHAPTER 9 (LAST CHAPTER)



Chapter 9

”Gaun Pengantin”

Waktu berjalan begitu cepat…
Sebulan telah berlalu sejak hari di mana aku mengetahui kebenaran yang menyakitkan itu.
Aku juga sudah ikhlas memaafkan Junsu Oppa dan SooJung.
Bahkan kini hubunganku dengan SooJung jauh lebih dekat.
Dan Junsu Oppa kini masih sering menghubungiku.
Aku sekarang menganggapnya sebagai kakaku sendiri.
Aku tidak mau hidup penuh luka dan dendam.
Aku ingin membuka lembaran yang baru…
Aku juga ingin mengembalikan jati diriku,
Aku ingin mengubah imageku,
Dari seorang Nara yang dingin…menjadi seorang Nara yang hangat dan ceria
Semua apa yang aku alami selama ini…
Tidak akan aku jadikan beban dan penghalang,
Semua apa yang ku alami selama ini…
Akan aku jadikan pelajaran untuk menghadapi masa depan!
“Naraya…” Unnie duduk di sampingku saat aku sedang menonton televisi
“apa?” tanyaku singkat
“mmm….mmmm…..”
“Kenapa kau gugup?” tanyaku
“Woori melamarku!!!” jawabnya dengan nada ceria
“Apaaaa????!!!” tanyaku kaget
“Iya… Woori melamarku… ia melamarku semalam” jawabnya
“kau pasti senang kan di lamar oleh Woori Oppa yang menyebalkan itu?” tanyaku
“tentu…jadi bagaimana menurutmu?” Tanya Unnie kembali
“Kenapa kau meanyakanku? Apa kau mau menjadi perawan tua? Kau dan Woori Oppa kan sudah terlalu lama berpacaran” jawabku dengan nada jutek
“Jadi….?????” Tanya Unnie
“Menikahlah…” jawabku sambil tersenyum kea rah Unnie
“Yeeeeeeee” Unnie spontan memelukku dan mencium pipi ku
(Play: Best luck by Chen EXO)

Salju turun pagi ini…
Di hari pernikahan Unnieku dengan Woori Oppa.
Dinginnya udara tidak mampu memadamkan api cinta mereka. Hihihi
Aku berdiri menatap Unnie yang memakai gaun pengantin berwarna putih yang amat cantik.
Aku memeluknya dengan erat…
Tidak terasa kini ia akan memiliki suami…
Rasanya baru kemarin aku melihatnya merengek meminta boneka pada ayah.
Ia kini telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik.
“Woori Oppa adalah pria yang beruntung” ucapku
“kenapa kau menangis” Tanya Unnieku ketika aku memeluknya
“ini adalah air mata kebahagiaan” jawabku
Aku memegang gaun pengantin Unnieku dari belakang…
Memasuki gereja selangkah demi selangkah.
Kulihat di depan telah menunggu Woori Oppa yang terlihat sangat tampan.
Ayahku menggandeng Unnieku menuju altar.
Iya…ayahku datang… Ibuku juga datang… aku senang melihat keduanya bisa datang di acara pernikahan putrinya.
Unnie ku telah sampai di altar,
Ia langsung berdiri di samping Woori Oppa.
Lalu keduanya pun mengucap janji untuk sehidup semati.
Aku menyaksikannya dari barisan terdepan… dengan ibuku disamping kiriku dan Yuri serta Jimin disamping kananku
Hari ini adalah hari yang sukses membuatku sangat bahagia.
...
Semilir angin bertiup di pagi hari
Mengawali pertengahan musim dingin…
Aku melangkahkan kaki menuju sekolah.
Melangkah dengan penuh senyuman, semangat dan harapan baru!
Aku tidak pernah sesemangat pagi ini.
Hari ini aku akan mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya.
Sesampainya disekolah aku langsung duduk manis di bangku ku.
Menerima semua pelajaran yang disampaikan guru.
Bel tanda pulang berbunyi…
Kini saatnya.
“Park Jimin!!!” aku memanggilnya
“kau mau apa?” Tanya Yuri heran
Jimin menghamipriku.
Aku langsung menggenggam tangannya dan menariknya keluar kelas.
Aku terus menariknya dan membawanya ke lantai atap sekolah kami.
Disanalah kami…
Berdiri berdua berhadapan…
Aku menggenggam kedua tangannya
“Katakanlah” ucapku pada Jimin
“Katakan apa?” Tanya Jimin bingung
“Katakan yang selama ini ingin kau katakana” jawabku dengan senyuman
Jimin tersenyum manis.

 “Aku mencintaimu!!!” ujar Jimin dengan nada semangat
“Katakan lebih keras!!!” teriakku
“Aku mencintaimu!!!!!!!!” teriaknya… teriakannya sangat menggema, karena kami berada di atap sekolah yang cukup tinggi.
Aku langsung memeluk erat Jimin.
“Aku juga mencintaimu” ujarku.
Aku mencintaimu Park Jimin…
Iya… Aku sangat mencintainya.
Aku sadar…
Kini aku telah sadar…
Kenapa aku waktu itu sangat berat melepas Jimin…
Bukan karena aku kasihan padanya… tapi karena aku terlalu takut kehilangannya… karena aku terlalu mencintainya…
Kenapa aku sangat nyaman saat berada dipelukan Jimin… Itu semua karena memang hanya Jimin yang mampu membuatku tenang dan merasa nyaman.
Jiminlah yang mampu mewarnai hari-hariku selama ini.
Dia mampu membuatku kesal, marah, dan dia juga yang mampu membuatku tertawa bahagia
Kini aku telah sadar….
Senyuman nya yang mengerikan itu… sangat mengerikan karena dengan senyumannya itulah aku merasa melompat ke surga.
Kini aku sadar…. Betapa aku mencintainya…
Saranghae Jiminie!!!!!!!!!!
You are my real Angel
Aku dan Jimin secara resmi telah kembali menjadi sepasang kekasih.
Setiap hari kami lalui bersama dengan penuh canda tawa serta kebahagiaan.
Setiap hari Jimin selalu membawa kebahagiaan untukku…
Kami melewati hari penuh dengan keceriaan…
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat.
Hari ini adalah hari jadi hubungan kami yang ke dua tahun…
Sekaligus hari ini adalah hari graduation kami…
Setelah ini aku dan Jimin memutuskan untuk melanjutkan di universitas yang sama di Amerika.
Ya… Kami akan melanjutkan study di Coloumbia University!!!!
Itu adalah impian kami sejak awal.
Selain itu juga aku ingin tinggal bersama ayahku di Amerika.
Aku harap aku dan Jimin akan berakhir seperti Unnieku dan Woori Oppa.
Menjadi Raja dan Ratu seperti di negeri dongeng.
Aku harap aku dan Jimin bisa terus hidup bahagia bersama…selamanya ^__^

The End


Selesai sudah cerita The Real Angel... aku harap kalian bisa menyukainya. mohon maaf kalau dalam penulisan ataupun jalan cerita ada kesalahan. aku harap kalian bisa memberi kritikan dan saran. 
semoga aku diberi kesempatan untuk menulis lagi secepatnya ^_^
Thank You

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Individu Dalam Organisasi

Review Buku “The Urban Design Process” (Hamid Shirvani)