Peranan Mahasiswa dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


Mahasiswa, kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita karena kita termasuk di dalamnya. Apa sih sebenarnya mahasiswa itu? Mungkin itu pertanyaan yang sempat terlintas dibenak kita. Definisi mahasiswa diambil dari suku kata pembentuknya, Maha dan Siswa atau pelajar yang paling tinggi levelnya. Sebagai pelajar tertinggi, tentu mahasiswa sudah terpelajar, sebab mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya hingga menjadi manusia terpelajar paripurna. 28 Oktober adalah hari sumpah pemuda yang pertama kali dikumandangkan pada tahun 1928, sebagai anak bangsa telah bersumpah untuk bersatu nusa, satu bangsa dan  bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia. Ada kekeliruan dalam memahami makna persatuan tersebut, salah satunya dalam lagu yang biasa kita nyanyikan, yaitu “satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa kita”.
Akibatnya, sumpah pemuda kita maknai hanya mengenal satu bahasa saja, yaitu bahasa Indonesia, dengan mengabaikan daerah yang banyak jumlahnya. Padahal, teks asli sumpah pemuda itu menyatakan bahwa kita “menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan”. Artinya, bahasa Indonesia itu adalah bahasa persatuan, bukan satu-satunya bahasa yang diakui oleh bangsa dan negara. Kita koreksi kesalahpahaman itu dengan menegaskan kembali bahwa kita harus bersatu sebagai bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semboyan “bhineka-tunggal-ika”. Keanekaragaman bahasa, kemajemukan anutan agama, etnis dan bahkan perbedaan rasial, merupakan kekayaan budaya bangsa kita yang tidak ternilai harganya. Akan tetapi di tengah keanekaan itu, kita telah bertekad untuk bersatu seperti tercermin dalam sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”. Mahasiswa selalu identik dengan “agent of change” kata-kata perubahan selalu menempel dengan erat sebagai identitas mahasiswa. Dari mahasiswalah diharapkan mampu melakukan perubahan dan pembaharuan dalam segala bidang di negeri ini. Dari mahasiswalah selaku pewaris peradaban munculnya berbagai gerakan perubahan positif yaqng luar biasa dalam lembar sejarah kemajuan bangsa dan Negara ini. sejarah telah menorehkan dengan tinta emas, bahwa pemuda khususnya mahasiswa berperan dalam perubahan di negeri kita, berbagai peristiwa besar di dunia selalu identik dengan peran mahasiswa.
Peran mahasiswa terhadap bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan mendengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa kita tercinta, peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.
Gerakan perjuangan Mahasiswa Indonesia tidak boleh berhenti sampai kapanpun, gerakan perjuangan mahasiswa saat ini tidak hanya dengan bergerak bersama-sama untuk berdemonstrasi dan berorasi dijalan-jalan saja, akan tetapi wahai para “agent of change”, cobalah untuk bertindak bijak dengan intelektualisme, idealisme, dan keberanian mu untuk bisa senantiasa menanamkan ruh perubahan yang ada dalam dirimu untuk bisa memberi kebaikan dan berperan besar serta bertanggung jawab untuk memberikan kemajuan bangsa dan Negara Indonesia.

Sebagai kaum yang akan menjadi penerus bangsa ini karena kalau bukan dari mahasiswa siapa lagi yang akan mewarisi bangsa yang penuh dengan potensi ini, kita sebagai mahasiswa nantinya harus bisa memaksimalkan kekayaan di bumi pertiwi ini, sekalipun bangsa ini memiliki keanekaragaman dalam berbagai hal tetapi itu bukan menjadi penghalang tetapi harus dibalik sebagai senjata persatuan untuk menyatukan bangsa ini dalam satu wadah yang utuh. Kita tidak boleh retak, kita harus bersatu untuk membangun bangsa yang kuat dan maju. Jadi sebagai mahasiswa kita harus menunjukkan dan menjalankan peran kita seutuhnya, kita harus mencontoh mahasiswa dimasa lampau yang rela mengorbankan nyawanya sendiri untuk perubahan bangsa ini. jangan sia-siakan nyawa mereka dengan berhenti, tetapi hargai nyawa mereka dengan terus bergerak demi perubahan kearah yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Individu Dalam Organisasi

Review Buku “The Urban Design Process” (Hamid Shirvani)